TULUNGAGUNG – Acara Grand Final Ambassadors English Education Department 2024 berlangsung sukses di Aula AM Lantai 6 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN SATU. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 16 dan 17 Mei 2024, melibatkan serangkaian acara selama dua hari yang bertujuan untuk memilih para duta yang akan mewakili Tadris Bahasa Inggris UIN SATU dalam berbagai kegiatan ke depan.

Pada hari pertama, para peserta mendapatkan bekal materi dari dua pembicara unggulan, yaitu Saudari Silfia Qurrotul A’yun dan Saudari Salma Firdausi Nuzula, yang juga merupakan Duta FTIK UIN SATU. Mereka menyampaikan materi tentang keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) dan pengetahuan dasar terkait dunia kedutaan. Materi ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta menghadapi tantangan sebagai duta dengan memperkuat kemampuan komunikasi serta pemahaman peran yang akan mereka jalani.

Hari kedua, acara puncak grand final digelar dengan beberapa sesi kompetisi. Sesi pertama adalah sesi pidato (speech) yang diikuti oleh sepuluh besar kandidat, di mana mereka menunjukkan kemampuan berkomunikasi dan berbagi ide-ide inspiratif. Setelahnya, lima kandidat yang lolos ke babak berikutnya menghadapi sesi tanya jawab (Q&A), di mana para juri menguji kecakapan mereka dalam merespons pertanyaan terkait pengetahuan umum, visi, dan program kerja sebagai calon duta. Pada tahap akhir, dua finalis terbaik mengikuti sesi tanya jawab tambahan untuk menentukan siapa yang layak menyandang gelar Duta Tadris Bahasa Inggris.

Pada akhir kompetisi, Yusuf Nur Chasan dan Ike Nurhayati, keduanya dari semester IV, terpilih sebagai Duta Tadris Bahasa Inggris UIN SATU. Sementara itu, posisi Runner Up diberikan kepada Yossep Brastito dan Zakki Sananal Adyan, juga dari semester IV. Penghargaan khusus sebagai Duta Favorit diberikan kepada Fajar Amirul Mukminin dari semester II dan Aura Farrah dari semester II, berdasarkan hasil penilaian khusus yang mempertimbangkan aspek keaktifan dan dukungan publik.

Dewan juri yang terlibat dalam grand final ini terdiri dari Duta UIN SATU 2023, Fahmi Rahmadani, Kak Rika selaku Duta Perlindungan Anak Provinsi Jawa Timur, serta Ibu Nany Soengkono Madayani selaku dosen Tadris Bahasa Inggris UIN SATU. Para juri ini memberikan penilaian berdasarkan kriteria kemampuan berbicara, penguasaan materi, dan sikap para kandidat selama kompetisi berlangsung.

Hasil dari acara ini, para duta yang terpilih akan bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris untuk menyelenggarakan dan mendukung berbagai kegiatan mahasiswa di UIN SATU. Kolaborasi ini diharapkan mampu menginspirasi dan meningkatkan semangat belajar serta kreativitas mahasiswa lainnya dalam menjalankan peran akademis dan sosial mereka.